Apa itu Marsi? Penyebab dan Cara Menangani

Dalam dunia perawatan medis, penggunaan perekat medis merupakan hal yang umum. Namun, sering kali, penerapan perekat ini dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang dikenal sebagai Medical Adhesive-Related Skin Injury (Marsi). Apa sebenarnya Marsi dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kulit?

Apa itu Marsi (Medical Adhesive-Related Skin Injury) dalam Medis

Marsi adalah kondisi yang disebabkan oleh penggunaan perekat medis yang menimbulkan berbagai jenis kerusakan pada kulit. Kondisi ini dapat muncul dalam bentuk iritasi, lecet, kemerahan, pembengkakan, hingga luka pada kulit yang terpapar perekat. Marsi bisa terjadi pada siapa saja yang menggunakan perekat medis, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, terutama pada individu yang sering menggunakan plester atau alat medis yang menempel pada kulit.

Penyebab Marsi pada Kulit Manusia

Memahami penyebab Marsi atau memahami apa itu  secara medis sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganannya. Beberapa faktor dapat menjadi pemicu utama dari terjadinya Marsi, antara lain:

1. Pemilihan Perekat yang Tidak Tepat

Pemakaian perekat yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau kondisi pasien merupakan salah satu faktor utama penyebab Marsi. 

Beberapa kulit mungkin lebih sensitif terhadap bahan tertentu yang ada dalam perekat medis, yang bisa menyebabkan reaksi iritasi atau alergi pada kulit. Misalnya, penggunaan perekat dengan adhesif yang terlalu kuat pada kulit yang sensitif dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi atau bahkan cedera kulit.

2. Cara Pemasangan dan Pelepasan yang Kasar

Pemasangan dan pelepasan perekat medis yang dilakukan dengan kasar atau terlalu cepat dapat merusak kulit. Ketika perekat dilepaskan secara kasar, hal ini bisa merobek lapisan kulit atau menyebabkan iritasi yang lebih lanjut. 

Begitu juga ketika pemasangan dilakukan dengan terburu-buru atau dengan tekanan yang berlebihan, hal ini dapat memicu reaksi negatif pada kulit.

3. Pemakaian Alat Medis yang Sering

Penggunaan alat medis secara rutin pada area yang sama juga dapat menjadi pemicu Marsi. Misalnya, pada pasien yang menggunakan alat medis secara terus-menerus, tekanan atau gesekan yang konstan pada kulit dapat mengakibatkan kerusakan kulit, terutama jika tidak ada perlindungan yang memadai di antara penggunaan alat medis tersebut.

Ciri-Ciri Marsi pada Kulit Manusia

Marsi atau Medical Adhesive-Related Skin Injury ditandai oleh serangkaian gejala yang mencakup berbagai reaksi kulit. Gejala ini meliputi kemerahan, gatal-gatal, serta kemungkinan munculnya luka kecil atau lecet pada area yang terpapar perekat medis. Kemerahan mungkin menjadi tanda pertama dari iritasi yang timbul pada kulit. Sensasi gatal atau perih seringkali menyertai kemerahan, menyebabkan ketidaknyamanan pada area yang terkena.

Selain itu, Marsi juga bisa ditandai oleh pembengkakan pada area kulit yang terpapar perekat medis. Pembengkakan dapat menjadi reaksi dari kulit terhadap bahan-bahan tertentu dalam perekat, menyebabkan penumpukan cairan di bawah kulit yang terinfeksi. Lebih lanjut, Marsi juga bisa mengakibatkan munculnya lepuhan atau gelembung di kulit. Ini bisa terjadi akibat reaksi alergi yang mengakibatkan kerusakan jaringan dan menghasilkan gelembung berisi cairan. Gejala-gejala ini mungkin timbul secara bersamaan atau berbeda-beda pada setiap individu, tergantung pada tingkat sensitivitas kulit dan reaksi tubuh terhadap perekat medis yang digunakan. 

Mengetahui gejala-gejala ini penting untuk mengidentifikasi Marsi secara dini dan mengambil tindakan pencegahan atau perawatan yang sesuai untuk melindungi kulit dari dampak negatif yang mungkin timbul.

Mengenal Jenis-Jenis Marsi (Medical Adhesive-Related Skin Injury)

Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh Advances in Skin & Wound Care Ada beberapa jenis marsi yang dikenal sebagai berikut : 

  1. Iritasi Kulit (Irritant Contact Dermatitis): Merupakan reaksi kulit yang muncul akibat kontak langsung dengan perekat medis, menyebabkan kemerahan, gatal, dan terkadang rasa terbakar.

  2. Alergi (Allergic Contact Dermatitis): Reaksi alergi terhadap komponen tertentu dalam perekat medis, dapat menimbulkan gatal, ruam, bengkak, atau lepuhan pada kulit.

  3. Marsi Akibat Pelepasan (Maceration): Kelembaban berlebih yang tertahan di bawah perekat medis bisa menyebabkan kulit menjadi lembek, lunak, atau terkadang rusak.

  4. Kerusakan Kulit Struktur (Skin Stripping): Perekat medis yang dilepaskan secara kasar bisa merobek lapisan kulit saat pelepasan, meninggalkan kerusakan pada kulit.

  5. Reaksi Perubahan Warna (Discoloration Reaction): Beberapa perekat medis meninggalkan warna pada kulit yang mungkin sulit untuk dihilangkan.

  6. Luka Besar (Trauma and Friction Blister): Gesekan atau gesekan berulang di area tertentu bisa menyebabkan munculnya lepuh, yang kemudian dapat berkembang menjadi luka.

Siapa yang Lebih Berisiko?

Marsi atau Medical Adhesive-Related Skin Injury bisa mempengaruhi individu secara berbeda, dengan beberapa kelompok memiliki risiko yang lebih tinggi daripada yang lain. Kelompok yang lebih rentan terhadap Marsi mencakup anak-anak dan orang dewasa dengan kulit yang sensitif. 

Kulit yang lebih tipis dan rentan pada anak-anak membuat mereka lebih rentan terhadap reaksi yang disebabkan oleh perekat medis. Selain itu, individu dewasa dengan kulit sensitif juga cenderung lebih rentan terhadap iritasi dan reaksi alergi terhadap komponen dalam perekat.

Selain anak-anak dan individu dengan kulit sensitif, orang-orang yang sering menggunakan perekat medis juga termasuk dalam kelompok risiko tinggi. 

Hal ini karena penggunaan yang berulang dari perekat medis dapat menyebabkan gesekan yang lebih konstan pada kulit, berpotensi mengakibatkan kerusakan atau reaksi yang lebih sering terjadi.

Memahami kelompok-kelompok ini yang lebih rentan terhadap Marsi penting dalam usaha pencegahan. Dengan menyadari risiko yang mungkin dialami oleh kelompok-kelompok ini, langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk melindungi kulit mereka dari kemungkinan dampak negatif akibat penggunaan perekat medis.

Cara Menangani Marsi

Pencegahan menjadi kunci dalam mengelola Marsi. Beberapa tips pencegahan meliputi:

  • Pemilihan Perekat yang Sesuai: Memilih perekat yang sesuai dengan jenis kulit dan kondisi pasien.

  • Perawatan Kulit yang Tepat: Menjaga kebersihan dan kelembaban kulit secara rutin.

  • Penggunaan Proteksi Kulit: Menggunakan lapisan pelindung seperti krim pelindung kulit sebelum perekatan alat medis.

Untuk penanganan Marsi yang sudah terjadi, perawatan kulit yang tepat serta mungkin menggunakan krim atau obat-obatan yang direkomendasikan oleh tenaga medis diperlukan.

Medical Adhesive-Related Skin Injury dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan kulit. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis Marsi, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan kondisi ini dapat dilakukan secara lebih efektif, membawa manfaat bagi pasien yang memerlukan perawatan medis.

Solusi Terbaik Perawatan Marsi

Solusi terbaik dalam merawat Marsi melibatkan upaya pencegahan yang tepat dan perawatan kulit yang baik. Pilihlah perekat yang sesuai dengan jenis kulit, jaga kebersihan dan kelembaban kulit secara rutin, serta konsultasikan kondisi kulit Anda kepada tenaga medis yang berkualitas. 

Perawatan luka menggunakan plaster medis yang tepat memiliki peran krusial agar tidak menimbulkan Marsi. Leukoplast adalah salah satu produk yang didesain unggul agar menyembuhkan luka tanpa indikasi Marsi.

Medical Adhesive-Related Skin Injury bukanlah masalah sepele. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai jenis Marsi dan cara-cara pencegahan serta penanganannya, diharapkan dapat membantu individu untuk mengelola kondisi ini dengan lebih efektif, meminimalkan risiko, dan meningkatkan kenyamanan selama proses perawatan medis.